Bismillah, review salah satu tempat wisata yang pernah kami kunjungi. hehehehe
Sebenernya ini foto diambil tahun 2018, pas liburan lebaran. dan waktu kesana juga dadakan sih jadi ga ada planning sebelumnya. alasan lainnya adalah deket dalemnya Utik kami, kalo dari dalemnya Utik yang ada di Ds Krandegan, Dolopo, Kab Madiun deket banget, malah dapat cerita dari Ibu kalo biasanya sewaktu Ibu kecil sering main kesini. yuk langsung kita simak.
Bendungan atau Dam Jati ini terletak di desa Goranggareng, Kecamatan Nguntoronadi, Kab. Magetan, Provinsi Jawa Timur. awalnya tempat ini sempet terbengkalai beberapa tahun bahkan di jadikan tempat mabuk-mabukan dan balapan liar. seperti dilansir dari https://suarakumandang.com/keindahan-dam-jati-jadi-destinasi-wisata-baru-di-magetan/ Alhamdulillah inisiatif warga yang disambut baik oleh bapak Tatak selaku Kepala Desa Goranggareng menjadikan Dam Jati sebagai objek wisata baru.
Karena dikelilingi pohon Jati, maka Dam ini dinamakan Dam Jati. Biasa, standar banget. Dan sekarang lebih banyak dikelilingi kebun tebu dari pada pohon Jati.
Dulu aku ingat ketika pertama kali Dam ini direnovasi (katanya sih dulu buatan Belanda, jadi perlu dirombak), hal pertama yang aku kagumi adalah Paku Bumi yang super besar. Sampai suara proyek renovasi Dam itu terdengar berkilometer jauhnya.
Dam Jati atau Bendungan Jati Adalah bendugngan tua peninggalan Belanda yang dibuat dan diresmikan pertama pada tahun 1911. Dam ini membendung Bengawan Madiun dan dialirkan untuk irigasi daerah Madiun baratdaya dan beberapa daerah di Kabupaten Ngawi.http://nguntoronadimagetan.blogspot.com/2013/01/dam-jatibendungan-peninggalan-belanda.html
Menilik dari sejarahnya, Qadarallah tahun 2007 jembatan yang ada disini sempet ambruk dan menghanyutkan puluhan orang dan sepeda motor yang sedang berada diatas jembatan tersebut. sempet terputus selama 2th, karena lokasinya merupakan kewenangan Prov.Jatim. Alhamdulillah tahun 2009 telah dipugar meskipun hanya alakadarnya yang penting warga bisa menggunakan lagi sebagai penghubung antar desa.
Bendungan Jati, masyaa Allooh sejuk disini. rasanya pengen bikin rumah pohon, terus bisa memandang dari atas gitu. hehehe


secara keseluruhan tempat ini luas, cocok buat rujakan atau makan rame2 bareng keluarga (jangan lupa, bersihkan lagi ya tempatnya…BIG NO tuk sampah keleleran). waktu kesini, karena dadakan jadi ga sempet bawa bekal…sedih deh. padahal dah membayangkan makan bareng-bareng disini, kemaren saat kesini kami bertiga loh jadi ada anak tetangganya Ibu yang udah kayak saudara dewe, namanya mas Faren usianya waktu itu masih 4th….hmmm nih bocah tiap tau kami pulang pasti nempel kayak perangko, malah kadang dia udah punya jadwal atau angan tempat-tempat mana aja yang mau dikunjungi. hehehe
Alhamdulillah, karena waktu itu ada mas Faren, kami nampak seperti keluarga kecil apalagi dia manggil suamiku “Abi” tapi manggil aku “Ida”….hmmm yooo please deh. karena ada mas Faren kami bisa menikmati beberapa sarpras disana tanpa malu karena dipikirnya pacaran. salah satu sarprasnya adalah sepeda air dengan tarif 25000/30 menit atau satu kali putaran waduknya….lumayan murah sih ya,daripada harus berenang kn?! hehehe





Alhamdulillah bisa puas menikmati Bendungan Jati Magetan, sederhana tapi sangat berkesan juga hemat dikantong.
kalo ada kritik dan saran, tinggalkan dikolom komentar yaaa
Jazaakumullah Khairan
You must be logged in to post a comment.